langkah-langkah membuat laporan tahunan excel

Langkah-langkah membuat file ini :

  1. Buka file excel
  2. Untuk menulis judul, ketik judul di satu cell lalu klik Format Cells atau CTRL 1 pilih alignment –> ubah text alignment menjadi center –> klik wrap text –> OK
  3. Untuk menggabungkan 2 row sama dengan diatas lalu klik merge cells –> OK
  4. Untuk membuat tabel CTRL 1 pilih borders lalu pilih bentuk tabel –> OK
  5. Buat judul dengan rumus =judul&” Puskesmas ” &pusk&” “&kota&” Bulan “&APR& ” Tahun “&tahun –>enter
  6. Tambahkan komentar pada judul dengan cara klik kanan pada judul lalu insert comment–>OK
  7. Membuat nomor urut yaitu ketik 2 nomor berurut ke bawah –> blok –> tarik tanda tambah di pojok kanan bawah area yang diblok
  8. Hitung K/S dengan cara mengklik di area tabel K dan S rumus =D7/C7% –>enter
  9. Hitung D/S, N/D, N/S dengan cara yang sama dengan di atas
  10. Untuk membuat kategori bina D/S, dicari dengan rumus =IF(H7<TDSFEB,”BINA”,”-“)–>enter
  11. Untuk kategori bina N/D dicari dengan rumus =IF(I7<TNDJAN,”BINA”,”-“)–>enter
  12. Untuk mengetahui hasil dibawahnya, tarik tanda tambah di pojok kanan bawah area cells
  13. Mengisi catatan dengan rumus =”Catatan : Pada bulan “&APR&” ini jumlah Posyandu yang perlu dibina D/S adalah “&COUNTIF(K7:K16,”BINA”)&” Posyandu dan N/D “&COUNTIF(L7:L16,”BINA”)&” Posyandu”””–>enter
  14. Pada temapat dan tanggal, gunakan rumus =””&Tempat&”, 5 “&APR&” “&tahun&”” Ingat : sebelumnya telah dibuat tabel berisi bulan, nama dokter, NIP, TPG, dan NIP
  15. Masukkan nama pimpinan Puskesmas, pelapor, dan NIP dengan rumus yang dibuat sesuai pada tabel yang dibuat pada poin 14 contoh =PNAPRL
  16. Untuk membuat grafik klik insert–>chart–>select data dari nama Posyandu–>OK
  17. Untuk mengunci sheet –> Home–>Format–>Protect Sheet–>masukkan password–>OK
  18. Percantik lembaran excel dengan menambahkan Fill color sesuai warna yang diinginkan
  19. Tabulasikan data pada kolom D, N, dengan rumus =AVERAGE(JAN!E7,FEB!E7,MAR!E7) enter lalu tarik tanda tambah pada pojok kanan bawah ke bagian samping lalu ke bagian bawah
  20. Save data . SELAMAT MENCOBA, GOOD LUCK!!! untuk halaman lebih lengkap bisa di lihat di blog saya yang lain,klik disini

Preeklampsia

preeklamsi hal 1

 

 

PRE-EKLAMSI KEHAMILAN
1.     Definisi pre eklamsi
·         Pre eklamsia adalah keadaan dimana hipertensi disertai dengan proteinuria, edema atau kedua-duanya yang terjadi akibat kehamilan setelah minggu ke 20 atau kadang-kadang timbul lebih awal bila terdapat perubahan hidatidiformis yang luas pada vili dan korialis (Mitayani, 2009).
·         Preeklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, dan edema yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke tiga pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada mola hidatidosa. (Rukiyah, 2010).
·         Preeklampsia merupakan suatu kondisi spesifik kehamilan dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. (Bobak , 2004)
·         Pre eklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinnuria dan atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Gejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu pada penyakit trofoblas. (Sujiyatini, 2009)
·         Pre eklamsia dapat dideskripsikan sebagai kondisi yang tidak dapat diprediksi dan progresif serta berpotensi mengakibatkan disfungsi dan gagal multi organ yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan berdampak negative pada lingkungan janin. (Boyle M, 2007)
Penyebab pre eklamsia saat ini tak bisa diketahui dengan pasti, walaupun penelitian yang dilakukan terhadap penyakit ini sudah sedemikian maju. Semuanya baru didasarkan pada teori yang dihubungkan dengan kejadian. Itulah sebab pre eklamsia disebut juga “disease of theory” (Rukiyah, 2010).
 Teori yang dapat diterima haruslah dapat menerangkan hal – hal berikut : (1) sebab bertambahnya frekuensi pada primigravida, kehamilan ganda, hidramnion, dan molahidatidosa; (2) sebab bertambahnya frekuensi dengan makin tuanya kehamilan; (3) sebab dapat terjadinya perbaiakan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus; (4) sebab jarangnya terjadi eklamsia pada kehamilan-kehamilan berikutnya; dan (5) sebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma. (Hanifa W, 2006).
 Dari hal-hal tersebut diatas, jelaslah bahwa bukan hanya satu faktor, melainkan banyak faktor yang menyebabkan pre-eklamsia dan eklamsia.
Adapun teori-teori yang dihubungkan dengan terjadinya preeklamsia adalah:
1)    Peran prostasiklin dan trombiksan
Pada preeklamsia didapatkan kerusakan pada endotel vaskular, sehingga terjadi penurunan produksi prostsiklin (PGI 2) yang pada kehamilan normal meningkat, aktifasi pengumpulan dan fibrinolisis, yang kemudian akan digant trombin dan plasmin,trombin akan mengkonsumsi anti trombin III, sehingga terjadi deposit fibrin. Aktifasi trombosit menyebabkan pelepasan tromboksan (TXA2) dan serotonin, sehingga terjadi vasospasme dan kerusakan endotel (Rukiyah, 2010).
2)    Peran faktor imunologis

Preeklamsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbu lagi pada kehamilan berikutnya. Hal ini dapat ditererangkan bahwa pada kehamilan pertama pembentukan blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang

untuk halaman lebih lengkap bisa di lihat di blog saya yang lain,klik disini